THE DEFINITIVE GUIDE TO HIDROPONIK

The Definitive Guide to hidroponik

The Definitive Guide to hidroponik

Blog Article

Pengendalian nutrisi yang tepat memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Sistem sumbu (Wick Method) merupakan salah satu sistem yang paling sederhana dari semua sistem hidroponik karena tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga tidak menggunakan pompa atau listrik.

Nah, untuk lebih memahami hidroponik, mari kita bandingkan dengan metode budidaya tanaman konvensional:

Dengan sistem hidroponik vertikal, misalnya, tanaman dapat ditanam dalam ruangan kecil dengan tingkat kepadatan tinggi. Hal ini sangat bermanfaat di daerah perkotaan dengan lahan terbatas, memungkinkan pengembangan pertanian perkotaan dan akses terhadap makanan segar. Kualitas Hasil Panen

Oleh karena itu, meskipun tidak melibatkan tanah dalam media tanamnya, tanaman hidroponik tetap tumbuh, bahkan kualitasnya lebih unggul dari pada tanaman biasa.

Teknik bercocok tanam dengan cara hidroponik sangat cocok digunakan dirumah karena cara membuatnya yang mudah dan tidak memakan banyak lahan.

Tanaman dalam metode hidroponik cenderung memiliki akar yang terendam atau berada dekat dengan larutan nutrisi sehingga menyerap unsur hara secara langsung. Dengan demikian, pertumbuhan tanamanan akan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode penanaman konvensional. 

Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang inside ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik.

Agar larutan nutrien dapat bersirkulasi secara merata, maka perlu diberi oksigen dengan mesin penggelembung udara atau disebut aerator (aerator kecil bisa didapat di toko ikan) ataupun dengan penggunakan pompa air yang biasa dipakai di aquarium.

Hidron atau expanded clay adalah media tanam praktis dan mudah diaplikasikan karena mempunyai ukuran kecil seperti kelereng dan mempunyai bentuk bulatan-bulatan lempung.

Media tanam yang bagus harus memiliki kriteria sebagai media yang tidak mempengaruhi kandungan nutrisi, tidak menyumbat sistem pengairan serta mempunyai pori-pori yang baik. Selain itu bercocok tanam hidroponik juga perlu memperhatikan empat elemen penting sebagai faktor penentu keberhasilan yaitu konsentrasi unsur hara terlarut, jumlah oksigen terlarut, cahaya matahari dan tingkat keasaman larutan (PH).

Sistem wick merupakan metode hidroponik paling sederhana dan mudah diterapkan. Prinsip kerjanya memanfaatkan kapilaritas kain atau tali wick yang menyerap larutan nutrisi dari reservoir dan menyalurkannya ke tanaman. Sistem wick menggunakan kain atau tali wick sebagai media pengantar nutrisi ke tanaman. Tanaman ditanam di media tanam seperti rockwool, cocopeat, atau perlite. Reservoir berisi larutan nutrisi yang akan diserap oleh wick dan dialirkan ke tanaman. Sistem ini cocok untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, seperti selada, read more bayam, dan paprika.

Dikarenakan hidroponik tidak memerlukan tanah, maka dapat dilakukan dimana saja. Ini sangat cocok untuk masyarakat perkotaan yang minim akan lahan pertanian.

Buah strawberry juga dapat dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik, yang dianggap lebih praktis dan mudah dibandingkan budidaya secara tradisional. Sistem hidroponik yang umum digunakan untuk menanam strawberry adalah sistem tetesan.

Report this page